LOMBOK TENGAH – Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah (Kemenag Loteng) meminta kepada semua guru untuk terus mengasah diri sebagai pendidik profesional yang adaptif dan inovatif. Tujuannya, agar para guru memiliki kompetensi untuk melakukan adaptasi dan inovasi berkelanjutan.
Sebab, guru bukan hanya melakukan sesuatu menjadi lebih baik, tetapi juga mencari cara baru yang lebih efektif guna mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik.
“Kapasitas guru untuk menghadapi perubahan dan membantu siswa belajar akan sangat penting bagi perkembangan masyarakat di masa depan,” kata Kepala Kantor Kemenag Loteng, H. Jaelani saat membuka kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) naskah soal tryout dan ujian di aula MTsN 1 Loteng, Senin 13 Februari 2023.
Menurutnya, berbicara tentang meningkatkan pelayanan dalam dunia pendidikan, kegiatan MGMP tersebut dapat dijadikan salah satu wadah dalam pertemuan berbagai guru bidang studi melalui proses belajar mengajar.
Namun hal itu tentu harus mengacu pada beberapa hal. Diantaranya, mempersiapkan berbagai perangkat pembelajaran, melaksanakan dan mengimplementasikan teknik dan metode dalam penyampaian materi untuk lebih efektif.
“MGMP ini wadah yang sangat strategis. Manfaatnya sangat luar biasa bagi guru dan anak didik kita,” ujarnya.
“Guru juga harus mengevaluasi dan menganalisa bahan yang akan diskusikan, karena hal itu harus sesuai dengan kemampuan siswa,” sambungnya.
Menurutnya, pihaknya selalu melibatkan pengawas madrasah untuk terus memantau progres dan perkembangan seluruh madrasah. Disamping itu, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang merupakan program pemerintah terus dilaksanakan sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kompetinsi guru secara berkelanjutan.
“Pengembangan kompetensi guru ini dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan. Kita lakukan melalui kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif,” tandasnya. (red)