LOMBOK TENGAH – Sebanyak 85 sekolah mengalami kerusakan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Kerusakan tersebut sangat bervariatif, mulai dari rusak ringan, sedang hingga rusak berat dan nyaris roboh.
Parahnya, kondisi kerusakan sekolah tersebut terjadi sejak gempa Lombok 2018 silam. Hanya saja, sampai saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) untuk melakukan perbaikan.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Loteng, M. Tauhid berharap kepada Pemda untuk segera mencari langkah strategis, agar gedung sekolah yang rusak itu segera diperbaiki.
“Itu yang harus jadi perhatian pemerintah. Kalau tidak bisa diperbaiki semua, paling tidak bisa dikerjakan secara bertahap setiap tahunnya,” tegas M. Tauhid usai menghadiri diskusi publik terkait rancangan percepatan pembangunan Loteng di kantor bupati, Kamis 23 Februari 2023 kemarin.
Sejauh ini, lanjut politisi Partai Gerindra ini, Pemda tidak nampak serius melihat persoalan ini. Padahal ini harus menjadi skala prioritas. Mengingat saat ini dana pokok pikiran (pokir) anggota DPRD diprioritaskan untuk bidang kesehatan dan pendidikan.
Sehingga hal tersebut dapat dijadikan langkah strategis untuk menuntaskan perbaikan puluhan gedung sekolah yang rusak, meski polanya harus bertahap.
“Sebenarnya bisa. Tapi perbaikan ini kan butuh dana yang sangat besar, jadi harus bertahap,” ujarnya.
Ia menyampaikan, pihaknya akan duduk bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membahas persoalan tersebut dengan serius. Paling tidak, kebutuhan biaya renovasi sejumlah gedung sekolah itu dapat digambarkan.
“Dana pokir anggota DPRD hanya mampu mengerjakan kerusakan kecil saja,” terangnya.
“Yang jelas kami dari DPRD pasti mendukung penuh, karena sekolah ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” sambungnya.
Lebih jauh ia menambahkan, banyaknya gedung sekolah yang mengalami kerusakan bukan hal yang baru di Loteng. Namun pemerintah nampak tidak serius untuk mengatasi.
“Tadi sama Wabup sudah diskusikan, agar di tahun 2023 dan 2024 mendatang dapat dikerjakan,” tandasnya. (red)