LOMBOK TENGAH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mulai menyoroti minyak goreng subsidi yang dikeluarkan pemerintah pusat. Sebab, belakangan diketahui keberadaannya tidak ada di pasaran.
Bahkan, para wakil rakyat berencana akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Tidak menutup kemungkinan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak). Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Loteng, M Tauhid, Kamis 23 Februari 2023 kemarin.
Ia menegaskan, dari informasi yang didapatkan, sudah beberapa bulan terakhir ini tidak ditemukan adanya minyak subsidi di pasaran. Sehingga perlu dilakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk bisa memantau stok minyak subsidi dan mencari tau penyebab dari tidak adanya minyak tersebut.
Secara tekhnis, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) harus menyikapi persoalan ini dengan serius, agar minyak goreng subsidi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Sekarang ini pupuk sudah langka, jangan ditambah dengan persoalan minyak subsidi yang tidak ada,” tegasnya.
Padahal, minyak goreng subsidi ini sangat banyak dicari oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Nanti kami akan hubungi Disperindag seperti apa pengelolaan untuk minyak goreng subsidi ini. Karena informasinya kejadiannya hanya disini saja, makanya penting ditelusuri dimana tersendat,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan sidak ke berbagai pasar dan berbagai tempat lainnya untuk memperjelas penyebab dari tidak adanya minyak goreng subsidi ini.
Artinya, persoalan ini jangan dibiarkan berlarut-larut dan merugikan masyarakat. Terlebih dalam waktu dekat sudah memasuki bulan suci ramadhan.
“Untuk sementara kita minta penjelasan dulu dari dinas terkait. Apalagi ini adalah kebutuhan pokok masyarakat. Jadi penting dilakukan penelusuran, bila perlu kita sidak. Nanti dari komisi II yang mendalami,” terangnya.
Terpisah, Kepala Disperindag Loteng, HM. Suhartono tidak menafikan saat ini terjadi kelangkaan minyak goreng subsidi. Hanya saja, pihaknya menilai kelangkaan minyak goreng subsidi ini tidak hanya terjadi di Loteng, namun kelangkaan itu terjadi secara nasional.
Hanya saja, lanjutnya, pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab dari kelangkaan minyak goreng bersubsidi ini. Pihaknya saat ini mengaku sudah menerjunkan tim untuk mengetahui stok dari minyak goreng ini.
“Kita sudah menerjunkan tim ke sejumlah distributor yang ada, untuk memastikan ketersediaan minyak goreng ini,” jelasnya.
Tujuannya untuk memastikan apakah stok minyak masih ada di distributor atau tidak. “Kalau dugaan disembunyikan, saya tidak berani pastikan. Karena kita masih mencari tau kebenarannya seperti apa,” tandasnya. (red)