LOMBOK TENGAH – Perhelatan World Superbike (WSBK) dan MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika, Desa Kuta Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) belum bisa memberikan dampak bagi masyarakat di wilayah utara (Batukliang-Batukliang Utara).
Pasalnya, hingga sekarang masyarakat utara hanya sebagai penonton pada dua pelaksanaan event internasional yang berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tersebut. Hal itu diungkapkan anggota DPRD Loteng Dapil Batukliang-Batukliang Utara, HM. Nasip, Senin 27 Februari 2023 kemarin.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, pelaksanaan beberapa event internasional di KEK Mandalika belum memberikan dampak yang signifikan untuk peningkatan ekonomi di tengah masyarakat. Padahal, banyak potensi di wilayah utara yang bisa diberdayakan untuk mendukung perhelatan WSBK dan MotoGP tersebut.
“Belum ada dampak besar bagi masyarakat. Selama ini mereka hanya sebagai penonton di dua event internasional itu,” terangnya.
Jika dilihat dari segi potensi yang dimiliki saat ini, wilayah utara merupakan daerah penghasil kebutuhan pokok, seperti ikan, buah-buahan, sayur-sayuran serta beberapa produk lainnya. Hanya saja, hal itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah Daerah (Pemda Loteng).
“Sejauh ini, hanya segilintir orang yang bisa mengakses masuk di perhelatan WSBK dan MotoGP ini,” ujarnya.
Dengan berbagai event yang digelar di Mandalika, seharusnya Pemda lebih berpikir pemberdayaan zonasi. Hal ini bertujuan agar semua wilayah saling bergantungan satu sama lain, khususnya untuk zona Aiq Meneng, Tunjung Tilah dan Empaq Bau.
“Ini penting dipikirkan pemerintah. Agar semua wilayah sama-sama saling mendukung guna meningkatkan potensi-potensi yang ada,” pungkasnya. (red)