LOMBOK TENGAH – Personil Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Lombok Tengah (Loteng) yang dibentuk oleh pemerintahan Pathul-Nursiah kian hari kian berkurang.
Bagaimana tidak, kali ini Ahmad Syamsul Hadi (Ahmad SH) secara resmi mengundurkan diri sebagai anggota TPPD.
“Surat pengunduran diri sudah saya kirim ke Bupati. Tembusan ke Wakil Bupati, Sekda, Kepala Bappeda dan Ketua TPPD itu sendiri,” kata Ahmad SH, Jumat 17 Maret 2023.
Dalam salinan keterangan Ahmad SH yang diterima media ini disebutkan, surat pengunduran diri itu diserahkan langsung saat rapat TPPD bersama Sekda dan Kepala Bappeda, Kamis 16 Maret kemarin di ruang Rapat Bappeda Loteng.
Mundurnya pria yang juga menjabat Ketua DPD Partai NasDem Loteng ini membuat skuad TPPD yang dulunya sebanyak 7 (tujuh) orang kini tinggal 5 (lima) orang saja.
Di mana beberapa bulan sebelumnya, salah satu anggota TPPD, M. Taufik Syamsuri yang dilantik jadi anggota DPRD Loteng PAW (alm) H. Muhdan Rum sisa jabatan hingga 2024 secara otomatis mundur dari keanggotaan TPPD.
“Saya mundur saja. Selama ini saya merasa tidak produktif dalam TPPD. Tim ini seperti nyaris tidak difungsikan oleh lembaga yang bernama Pemda. Jadi mau ngapain disitu,” tegas pria yang akrab disapa Memed ini.
Lebih jauh ia menyampaikan, jika mengacu pada SK, seharusnya TPPD ini melakukan assesment-assesment, selain supervisi terkait kerja-kerja Pemda.
Hal seperti itu harusnya melekat. Namun TPPD ini seperti tidak diberi ruang oleh Pemda Loteng. Bahkan saat rapat-rapat SKPD saja sering kali tidak ada pemberitahuan.
“Serba salah dan serba nggak jelas jadinya. Kita tidak mau hanya dijadikan bumper pelengkap yang tidak ada gunanya. Mau pencitraan seolah-olah juga ngapain,” ujarnya.
Perlu diketahui, kondisi Loteng yang saat ini dengan segudang masalah justru tidak menggunakan seluruh sumber dayanya secara efektif untuk mengurai dan mencari solusi.
“Daripada ada tapi terkesan tidak ada, ya udah lebih baik mundur. Silahkan Pemda kerja dengan baik. Saya ucapkan terima kasih karena selama ini sudah dilibatkan dalam bekerjasama,” terangnya.
Kendati demikian, kontribusi untuk daerah akan tetap ia lakukan. Sebab itu sudah menjadi tugas setiap orang. Apalagi, saat ini dirinya berada dalam parpol yang memang bertugas untuk memajukan daerah, khususnya Loteng.
“Saya tetap akan memberi kritik maupun saran walaupun saya ada di luar tim kerja pemerintahan. Apakah kritik dan saran itu diangap perlu, ya terserah Pemda mau mendengar atau tidak,” tandasnya. (red)