LOMBOK TENGAH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dari fraksi Partai Golkar, Lalu Muhammad Akhyar kembali turun melakukan penyerapan aspirasi masyarakat.
Sebagai wakil rakyat, tentu momentum tersebut menjadi wadah untuk memberikan kesempatan kepada konstituen dalam menyampaikan persoalan, keluhan dan kebutuhannya secara langsung, khususnya untuk masyarakat di Dusun Karang Daye Timuk, Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat.
Pada kesempatan itu, berbagai aspirasi muncul di tengah masyarakat. Seperti yang disampaikan HL. Kamaludin salah satu tokoh masyarakat setempat. Menurutnya, saat ini masyarakat masih membutuhkan pengadaan terop untuk kebutuhan bersama.
“Kami masih kesulitan ketika ada acara. Seperti acara pernikahan, kematian dan lainnya,” katanya, Rabu 7 Juni 2023.
Ia mengatakan, pengadaan fasilitas umum seperti ini memang penting. Untuk perawatannya ke depan bisa dikelola langsung oleh masyarakat. Terlebih ini adalah milik bersama.
“Nanti kita bebankan biaya pemeliharaan bagi masyarakat yang menggunakannya. Tidak besar, minimal Rp. 50 ribu saja,” terangnya.
“Nanti kita bentuk struktur kepengurusan sebagai penanggung jawabnya,” sambungnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, masyarakat juga berharap bisa dibangunkan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Karena ada beberapa masyarakat yang masih kekurangan suplai air untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kami berharap, apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini bisa terealisasi ke depannya,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Lalu Muhammad Akhyar berjanji akan terus mengawal hasil serapan aspirasi masyarakat tersebut. Bahkan hal itu akan menjadi skala prioritasnya untuk diperjuangkan di kursi parlemen.
“Aspirasi ini sudah menjadi tanggung jawab kami di DPRD untuk bisa merealisasikannya ke depan,” tegas anggota dewan Daerah Pemilihan (Dapil) Praya Barat – Praya Barat Daya ini.
Hanya saja untuk saat ini, semua pokir DPRD terfokus pada dua bidang, yakni bidang kesehatan dan pendidikan. Sehingga dirinya meminta masyarakat untuk tetap bersabar sambil menunggu kondisi normal.
“Intinya, aspirasi ini akan tetap kami perjuangkan meski dengan cara bertahap,” pungkasnya.
Sebelumnya, aspirasi masyarakat untuk penataan lingkungan dan pemberdayaan kepemudaan juga muncul di Dasan Montong Miane, Dusun Karang Dalam, Desa Batujai. (red)