LOMBOK TENGAH – Tingginya harga beras di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mendapat perhatian dari anggota DPRD, Didik Ariesta. Menurutnya, naiknya harga beras saat ini tidak terlepas dari munculnya isu-isu seperti kenaikan gaji PNS dan kondisi kemarau panjang.
Terlepas dari itu, politis PBB ini berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memikirkan solusi agar harga kebutuhan pangan ini bisa kembali normal dan tidak memberatkan masyarakat. Terlebih, Indonesia dikatakan sebagai negara agraris.
Baca juga : Biaya Produksi Tinggi, Harga Beras di Lombok Tengah Meroket
“Beberapa waktu lalu, Loteng dinobatkan sebagai sebagai daerah penyangga pangan nasional, termasuk beras,” kata Didik Ariesta, kemarin.
Ia meminta kepada Pemda Loteng untuk segera melakukan operasi pasar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kendala di lapangan. Disamping itu, operasi ini bisa dilakukan dalam rangka menormalkan kembali harga beras di pasaran.
Baca juga : Proses PAW Anggota DPRD Loteng Tunggu SK Gubernur NTB
“Kita tidak ingin masyarakat resah dan menjerit akibat kenaikan harga beras ini. Apalagi sebentar lagi akan memasuki tahun politi, tentu ini bisa berdampak pada kondusifitas masyarakat,” pungkasnya. (red)