Terkendala Lahan, Pembangunan Rumah Sakit Kopang Belum Bisa Direalisasi

LOMBOK TENGAH – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berencana membangun rumah sakit di Kecamatan Kopang. Hanya saja, rencana itu belum bisa terealisasi karena masih terkendala lahan.

“Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) meminta Pemda menyiapkan lahan seluas 2 hektare. Tapi lahan yang tersedia di Kecamatan Kopang kurang dari itu. Jadi belum bisa direalisasikan,” kata Wakil Ketua DPRD Loteng, HL. Ahmad Rumiawan, kemarin.

Dikatakannya, pihaknya terus mendorong agar pembangunan rumah sakit tersebut dapat dilaksanakan di wilayah utara. Meski lokasinya tidak harus dipusatkan di Kecamatan Kopang. Bahkan saat ini permintaan Kemenkes itu langsung disikapi oleh Pemda.

“Pemda sekarang sedang mencari lahan yang strategis di wilayah utara dengan luas 2 hektare. Informasinya lahan itu sudah ada,” terangnya seraya mengatakan jika Kopang merupakan lokasi yang sangat strategis, tapi masih terkendala lahan.

Baca juga : Dewan Sorot Anggaran DBHCHT BLK Loteng

Menurutnya, antusiasme masyarakat, khususnya yang ada di wilayah utara sangat tinggi menyambut pembangunan rumah sakit tersebut. Sebab, jarak tempuh menuju RSUD Praya sangat jauh. Disamping itu, pihak kementerian telah memberikan lampu hijau untuk pembangunan RS, tinggal menunggu upaya Pemda Loteng.

“Dananya tentu dari pusat. Tugas kita disini terus melobi dan menyiapkan lahan yang pas,” ujar politisi Golkar ini.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Loteng, M. Tauhid. Sejauh ini, pihaknya terus mendorong pembangunan rumah sakit itu bisa dilaksanakan tahun 2024 mendatang. Hal ini dilakukan agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih ditingkatkan, khususnya untuk wilayah utara.

Baca juga : Terancam Dipolisikan Investor, Warga Areguling Ngadu ke DPRD Loteng

Dijelaskannya, rencana pembangunan rumah sakit ini harus segera dibahas. Karena selain membutuhkan lahan yang luas, rumah sakit ini juga membutuhkan anggaran yang cukup besar.

“Diperkirakan jumlah anggaran yang akan dihabiskan untuk pembangunan rumah sakit ini mencapai Rp 70 miliar lebih,” pungkasnya. Jadi hal ini penting untuk dibahas lebih lanjut,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *