Dewan akan Kroscek Sumber Anggaran Dewa 19

LOMBOK TENGAH – Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) untuk mendatangkan band papan atas Dewa 19 guna memeriahkan HUT Loteng ke 78 mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Pasalnya, hajatan baik Pemda Loteng untuk memberikan hiburan ke masyarakat tersebut dinilai kurang tepat. Sebab, sejauh ini masih banyak hal-hal penting yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah. Bahkan, DPRD Loteng menyarankan agar Pemda lebih baik menyelenggarakan salat istisqa. Mengingat musim kemarau ini sangat panjang.

Anggota DPRD Loteng, H. Ahmad Supli menyebutkan, kedatangan band Dewa 19 itu seharusnya ditunda. Artinya, Pemda Loteng harus fokus menanggulangi berbagai persolan yang ada saat ini. Seperti dampak kekeringan yang terjadi di beberapa kecamatan. Sebab, masih banyak masyarakat membutuhkan dukungan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga : Larap DAM Mujur Kembali “Digoreng”, H. Supli : Tunda Usai Pemilu 2024

“Lebih baik anggaran Dewa 19 ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat terdampak. Apalagi saat ini jumlah kecamatan yang dilanda kekeringan terus bertambah. Disatu sisi, anggaran untuk air bersih ini sudah menipis dan habis,” terangnya.

Disinggung terkait sumber anggaran untuk Dewa 19, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku, belum mengetahui secara pasti karena belum ada pembahasan dengan pihak DPRD. Kendati demikian, pihaknya akan mencari tau sumber anggaran tersebut.

“Nanti kami akan cari tau terlebih dahulu. Kami akan segera sampaikan kalau sudah temukan sumber anggaran itu,” tandasnya.

Baca juga : BPN Lombok Tengah Turun Cek Tapal Batas di KEK Mandalika

Terpisah, Ketua PSSI Loteng, HL. Rumiawan menyampaikan, mengingat adanya konser Dewa 19 tersebut, kegiatan pertandingan sekolah Askab di lapangan bundar Praya ditunda sementara waktu.

“Pertandingan bola harus ditunda di lapangan Bundar. Sementara di lapangan Kopang lanjut terus,” ujarnya.

Diakuinya, penggunaan lapangan untuk pelaksanaan konser itu sudah disampaikan secara lisan, sementara yang secara resmi (surat) ia terima via WA. Sedangkan terkait dengan fasilitas yang dibuka, pihaknya dari pengurus Askab berharap selesai event atau hiburan rakyat itu, panitia bisa memasangnya kembali.

Baca juga : Tersandung Hukum, Kades Barejulat Diberhentikan Sementara

“Segala fasilitas yang dibuka di lapangan agar dipasang lagi, termasuk dengan penyiraman maupun lainnya,” pungkas Wakil Ketua DPRD Loteng ini. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *