LOMBOK TENGAH – Anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) Dapil IV, Tubagus Danarki Amanda melakukan kegiatan reses masa sidang ke II tahun 2024/2025 di Dusun Batu Ampun, Desa Persiapan Jangkih Jawe, Kecamatan Praya Barat, Rabu (12/02/2025).
Hadir dalam kegiatan reses tersebut, perwakilan serta tokoh masyarakat di tiga dusun yakni Dusun Batu Ampun, Bunpande dan Jangkih Jawa, Desa Persiapan Jangkih Jawe, serta perwakilan masyarakat Dusun Open, Desa Mangkung.
Salah satu masyarakat Dusun Jangkih Jawa, Amaq Mus menyampaikan, jika masyarakat setempat sebagian besar bermata pencaharian peternak dan petani. Sehingga mereka berharap agar mendapat akses untuk bantuan pakan hewan ternak. Sebab, sejauh ini mereka kesulitan untuk mencari makanan ternak. Tak jarang, mereka mencari makanan ternak hingga.
“Ketika kami memotong rumput gajah, tak jarang kami terkena parang, kami berharap dapat diberikan bantuan mesin pencacah rumput,” ujarnya.
Disatu sisi, salah satu masyarakat juga berharap diberikan alat-alat pertanian. Mereka juga meminta untuk disampaikan kepada pemerintah daerah untuk mengintervensi harga penjualan paska panen yang harga jual yang jauh dari harapan petani.
“Kami minta agar bisa difasilitasi sarana dan prasarana pertanian yang memadai. Bisa diperbaiki jalan pertanian dari Bunpande menuju Mekarsari yang kerap rusak saat musim penghujan,” sambung M. Yunus.
Menanggapi usulan masyarakat, Tubagus Danarki Amanda mengatakan siap mengawal dan memperjuangkan apa yang menjadi harapan masyarakat. Dirinya berjanji akan merealisasikan usulan tersebut berdasarkan kemampuan anggaran dan berdasarkan skala prioritas.
“Kami akan berkolaborasi dengan 12 mitra yang ada di Komisi II. Misalnya terkait pemberdayaan, kami bisa menggandeng Dinas Koprasi dan UMKM,” terangnya.
Terkait pengolahan pakan bagi peternak, ia menjelaskan akan mengupayakan pengadaan mesin pencacah rumput. Tak hanya itu, ia juga memandang perlu untuk meningkatkan pengetahuan peternak tentang pemanfaatan permentasi pakan untuk memperkaya nutrisi pada pakan agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
“Kapasitas peternak harus ditingkatkan, harus bisa mengolah pakan yang lebih kaya nutrisi dan bisa bertahan sampai sebulan,” jelas politisi PKS ini.
Sementara itu, terkait dengan keluhan petani, saat ini Presiden RI, Prabowo Subianto telah berkomitmen menjaga harga jual hasil panen petani dengan mematok harga jual gabah. Baginya, persoalan harga hasil pertanian yang anjlok saat masa panen merupakan persoalan yang terjadi tiap tahunnya.
“Kami akan minta pihak eksekutif untuk dapat mengintervensi harga jual meskipun hal itu merupakan hukum ekonomi mengenai suplay and demand,” terangnya.
Tubagus juga berpendapat perlunya inovasi dalam mengolah hasil panen, misalnya dengan membuat produk turunan dari hasil pertanian yang nilai jualnya lebih tinggi. Bahkan, bisa juga dengan menahan penjualan hasil panen dan dijual saat harga lebih tinggi.
“Kita harus bisa membuat hasil panen itu tahan lama. Caranya dengan membuat lantai jemur, gedung penampungan dan lainnya,” pungkasnya. |df