LOMBOK TENGAH – Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Pengengat, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan.
Bangunan sekolah tersebut dalam keadaan rusak parah, terutama pada musim hujan atapnya bocor. Parahnya, siswa-siswa terpaksa belajar di luar kelas karena tidak ada tempat yang layak untuk proses belajar mengajar.
Sejak lama, SDN tersebut belum menerima bantuan perbaikan dari pihak berwenang. Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat jumlah siswa yang cukup banyak dan kebutuhan akan fasilitas yang memadai sangat penting untuk mendukung pendidikan mereka.
Masyarakat setempat berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan perbaikan terhadap bangunan sekolah yang sudah sangat tidak layak itu, bahkan berharap ada pembangunan gedung sekolah baru yang lebih baik.
Anggota DPRD Dapil Pujut-Praya Timur, Muhamat Saleh mengaku prihatin terhadap kondisi SDN tersebut. Menurutnya, pihaknya akan terus mendorong Pemda agar segera memberikan perhatian serius terhadap perbaikan bangunan sekolah.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Kami berharap Pemda segera turun tangan untuk memperbaiki fasilitas sekolah, demi kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar,” kata Saleh.
Dengan perhatian yang lebih, diharapkan kondisi ini dapat segera teratasi agar anak-anak di Desa Pengengat dapat belajar dengan nyaman dan optimal.
“Kami dorong agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk turun melakukan perbaikan pada sekolah ini. Karena kasian para siswa yang harus belajar di luar sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pengengat, Sadiman membenarkan bahwa kondisi bangunan sekolah tersebut rusak parah, bahkan sudah tidak layak untuk anak-anak melaksanakan kegiatan belajar mengajar setiap harinya.
“Kondisinya sangat parah. Apalagi saat musim hujan, atap bangunan bocor. Mereka terpaksa harus belajar di teras sekolah,” jelasnya.
Pihaknya berharap pada pemerintah untuk segera melakukan pembangunan gedung baru. Terlebih saat ini jumlah siswanya juga cukup banyak.
“Saya minta Pemda untuk memproritaskan pembangunan sekolah ini,” pungkasnya. |df