Bank Darah RSUD Praya Siap Penuhi Kebutuhan Pasien

LOMBOK TENGAH – Unit Transfusi Darah (UTD) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah dan pendistribusian darah.

Pelayanan transfusi darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar, dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial.

Sedangkan pelayanan transfusi darah sebagai salah satu upaya kesehatan dalam rangka penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, sehingga sangat membutuhkan ketersediaan komponen darah yang cukup, aman, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat.

Dalam kondisi darurat misalnya, ketika terjadi komplikasi pendarahan dalam persalinan, rumah sakit tidak selalu bisa menggantungkan kebutuhan darahnya pada PMI saja. Selain menghemat waktu tunggu, ketersediaan stok darahnya juga lebih terjamin.

“RSUD Praya memiliki bank darah sebagai tempat menyimpan darah yang diterima dari UTD sebelum di transfusi ke pasien,” kata Humas RSUD Praya, Taufik Akbar via WhatsApp, Sabtu (27/04/2024).

Menurutnya, bank darah bukan sebagai penyedia, melainkan sebagai pendistribusi ke pasien yang menjalani perawatan. Di mana, sebelum pendistribusian pasien harus mengambil stok darah ke UTD.

Alur pemanfaatan darah bagi pasien, lanjutnya, dokter memberikan instruksi ke petugas tempat pasien di rawat untuk melakakukan transfusi, kemudian petugas ruang rawat inap memberitahu keluarga pasien untuk mendatangi UTD yang berlokasi di depan RSUD Praya untuk mecari ketersediaan darah.

“Jika darahnya ada, baru bank darah berperan sebagai pendistribusi ke ruangan tempat pasien itu di rawat,” jelasnya.

Disinggung terkait peran UTD Dinas Kesehatan (Dikes) dan pemanfaatan darah oleh rumah sakit, ia menjelaskan jika saat ini UTD Dikes baru bisa produksi atau memproses darah donor menjadi PRC (darah yang mengandung paling banyak sel darah merah). Sementara untuk untuk memproses TC (darah yang hanya mengandung trombosit/sel beku darah) dan produk darah lainnya belum bisa.

“Untuk saat ini, kita hanya memiliki unit bank darah yang berfungsi menyetok kantong darah sesuai permintaan kebutuhan pasien,” sambung Direktur RSUD Praya, dr Mamang Bagiansyah, Sp.PD.

Ia menjelaskan, stok tersebut diperoleh dari UTD Dikes Loteng, atau UTD daerah lain, atau juga dari PMI. Selain itu bank darah juga melakukan crossmatch (pemeriksaan kecocokan darah antara pendonor dan resipien), dan melakukan monitoring evaluasi reaksi transfusi di rush sakit.

“Jadi, antara bank darah dan UTD ada garis koordinasi saja. Sedangkan proses pengambilan darah terhadap pendonor tetap dilakukan di UTD,” tandasnya. |df

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *