LOMBOK TENGAH – Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng) periode 2025-2030, HL. Pathul Bahri dan HM. Nursiah membeberkan hasil torehan positif di sepanjang periode sebelumnya. Hal itu disampaikan melalui rapat paripurna DPRD Loteng dengan agenda penyampaian pidato perdana bupati dan wakil bupati, Senin (03/03/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Loteng, HL. Pathul Bahri menyampaikan, Loteng memiliki sejarah panjang yang kaya dan penuh dengan perjuangan, serta pengorbanan. Dari masa ke masa, daerah ini telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Dalam beberapa periode terakhir, pihaknya telah menyaksikan berbagai kemajuan di sektor pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik.
“Dari perjalanan ini, tidak luput juga dari tantangan dan hambatan yang selama ini telah dihadapi bersama,” kata Pathul Bahri.
Dijelaskannya, pandemi Covid-19 cukup berdampak signifikan pada berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga ekonomi. Sistem kesehatan diuji hingga batasnya, dan banyak keluarga
menghadapi kehilangan akibat pandemi ini. Ekonomi
lokal, terutama sektor pariwisata seperti di kawasan Mandalika juga mengalami penurunan tajam. Namun, masyarakat menunjukkan ketangguhan luar biasa dengan semangat gotong-royong yang menjadi ciri khas daerah.
“Di periode kepemimpinan pertama kami kemarin langsung dihadapkan dengan kejadian luar biasa berupa pandemi covid-19 yang berlangsung selama dua tahun. Itu menyebabkan berbagai kesulitan dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan,” terangnya.
Kendati demikian, pada akhir periode waktu lalu, pihaknya telah berhasil mencapai berbagai hal positif, diantaranya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 66,72 poin pada tahun 2021 menjadi 71,19 poin (sangat tinggi) pada tahun 2024, mencerminkan kemajuan dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Penurunan angka kemiskinan dari 13,44 persen di tahun 2020 menjadi 12,07 persen di tahun 2024. Kemiskinan ekstrem menurun drastis dari 3,40 persen menjadi 0,72 persen, menjadikan Loteng sebagai kabupaten dengan
angka kemiskinan ekstrem terendah di NTB dan NTT.
Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,77 persen pada tahun 2023, didorong oleh sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi makan minum dan konstruksi, dengan pertanian sebagai pembentuk struktur utama perekonomian. Capaian ini menjadikan Loteng sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB.
Kemudian, penurunan angka pengangguran dari 3,02 persen pada tahun 2022 menjadi 2,55 persen pada tahun 2024. Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dari Rp. 9,95 juta pada tahun 2020 menjadi Rp. 11,53 juta pada tahun 2024. Penurunan angka stunting dari 27.79 persen tahun 2020 menjadi 10.62 persen tahun 2024. Menjadikan Loteng sebagai kabupaten dengan progres penurunan stunting tertinggi di NTB.
“Peningkatan persentase jalan mantap kabupaten dari 67,5 persen atau 547,08 km di tahun 2020 menjadi 88,9 persen atau 719,98 km di tahun 2024. Selama 4 tahun terakhir, cakupan layanan air bersih meningkat menjadi 75 persen dari empat tahun yang lalu yang hanya 38 persen,” jelasnya.
Tidak hanya itu, selama empat tahun terakhir dan hingga saat ini telah menangani sebanyak 2.616 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di 12 kecamatan. Bahkan, cakupan layanan persampahan mengalami peningkatan signifikan dari 25,3 persen menjadi 39,65 persen. Cakupan Universal Health Coverage (UHC) telah mencapai 99,65 persen pada tahun 2024.
Dalam rangka memberikan apresiasi atas pengabdian pegawai non ASN dan meningkatkan kesejahteraan ASN, lanjut Lalu Pathul, sampai dengan tahun 2024, pihaknya telah mengangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 5.181 orang yang terdiri dari berbagai formasi.
Begitu juga dengan capaian Loteng sebagai kabupaten sangat inovatif dengan nilai indeks inovasi daerah sebesar 60.01 poin tahun 2024. Indeks Pembangunan Statistik (IPS) tahun 2024 dengan nilai 2.80 (predikat baik) tertinggi di NTB. Peningkatan reformasi birokrasi dari cc tahun 2022 menjadi bb di tahun 2024.
Selanjutnya, peningkatan nilai sakip dari cc atau 56,48 poin di tahun 2021 menjadi b atau 62,90 di tahun 2024. Nilai merit sistem meningkat dari 156 di tahun 2021 menjadi 314,5 di tahun 2024. Nilai kepatuhan layanan publik dengan nilai 91,69 kategori a dengan opini nilai kualitas tertinggi yang diberikan oleh Ombudsman. Peningkatan nilai investasi (industri kecil menengah/IKM) meningkat 12,6 persen dari tahun 2021
sebesar Rp. 54.378.370.000 menjadi Rp. 55.061.845.000 di tahun 2023.
Meningkatnya nilai total investasi daerah dari Rp. 2.234.080.325.895 di tahun 2021 menjadi Rp. 2.779.384.465.428 di tahun 2023 atau sebesar 80,3 persen. Peningkatan nilai pajak daerah dari
Rp. 66.526.039.370,55 di tahun 2021 meningkat menjadi Rp. 147.240.146.529,07 di tahun 2023 atau terjadi peningkatan 221,4 persen.
“Jumlah kunjungan wisata dari 41.156 orang di tahun 2021 meningkat menjadi 176.152 orang di tahun 2024 atau meningkat 428 persen. Rata-rata lama tinggal wisatawan meningkat dari 3,1 hari/orang menjadi 4,5 hari/orang di tahun 2024,” jelasnya.
Pada tahun 2023, sebanyak 1.874 kepala dusun dan kepala lingkungan telah mendapatkan kendaraan operasional sepeda motor. Pemerintah daerah juga telah memberikan kartu sehat maiq meres kepada 320 tokoh agama, untuk layanan VIP di RSUD. Bahkan, pemerintah daerah melalui PDAM telah memberikan bantuan air gratis bagi 749 rumah ibadah mulai bulan agustus 2024.
“Sejak tahun 2021 hingga 2024, pemerintah daerah memberikan asuransi petani sejumlah 5.582 hektar, asuransi ternak sejumlah 4.353 ekor sapi dan asuransi nelayan sebanyak 1.352 orang. Sekolah kedokteran dan pendidikan jenjang S1 gratis non APBD untuk 18 orang tahfiz Al Qur’an dan yatim, terdiri dari 10 orang dokter dan 8 sarjana ekonomi, perawat, bidan dan lain-lain,” ujarnya.
Lebih jauh ia menyampaikan, selama 4 tahun terakhir telah
dilakukan pembangunan dan perbaikan sarana pendidikan, PAUD sejumlah 92 unit, SD/MI 583 unit dan SMP/MTs 341 unit. Dan pembangunan dan perbaikan sarana kesehatan masyarakat telah dilakukan rehab pustu
sejumlah 41 unit, pembangunan pustu 7 unit dan pembangunan gedung baru puskesmas sejumlah 8 unit.
“Masih banyak lagi pencapaian yang telah kami lakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat. Ini semua dapat tercapai berkat kerjasama seluruh stakeholder, seluruh pemangku kepentingan dan tentunya dukungan
seluruh masyarakat,” pungkasnya. |df