Wabup Sampaikan LKPJ Kepala Daerah Tahun 2024

LOMBOK TENGAH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2024. Kegiatan tersebut dipimpin Ketua DPRD, Lalu Ramdan dan dihadiri Wakil Bupati, HM. Nursiah, anggota dewan serta unsur forkopimda di ruang rapat utama DPRD, Selasa (25/03/2025).

Wakil Bupati, HM. Nursiah menyampaikan, LKPJ tersebut disusun berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021–2026, serta operasionalisasi tahunannya yaitu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024, yang merupakan penjabaran tahun ketiga dari RPJMD tahun 2021-2026, serta peraturan bupati nomor 40 tahun 2023 tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2024, dengan mempertimbangkan hasil evaluasi serta capaian kinerja pembangunan tahun sebelumnya, isu-isu strategis, prioritas pembangunan nasional maupun prioritas pembangunan Provinsi NTB, sasaran pokok dan arahan pembangunan RPJMD tahun 2011-2031, serta penelaahan pokir DPRD.

“Tema pembangunan dalam RKPD tahun 2024 adalah Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia dan Inovasi Daerah Menuju Akselerasi Ekonomi berkelanjutan, yang dijabarkan ke dalam sembilan prioritas pembangunan,” kata Nursiah.

Dijelaskannya, sembilan prioritas pembangunan itu yakni, meningkatkan mutu layanan pendidikan, meningkatkan mutu layanan kesehatan dasar dan rujukan, standarisasi produk unggulan daerah, memperkuat ekosistem kepariwisataan daerah, peningkatan produktivitas, mutu produk pangan, meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, peningkatan kualitas jalan dan cakupan layanan irigasi, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mitigasi bencana dan peningkatan kualitas pelayanan publik dan  menjaga stabilitas sosial kemasyarakatan.

“Semoga ada kesinambungan program-program pembangunan dari tingkat pusat hingga daerah,” ujarnya.

Ia memaparkan, perekonomian tahun 2024 tetap bergerak secara positif, sejalan dengan semakin meningkatnya roda perekonomian masyarakat, dan ditopang oleh terbangunnya proyek-proyek strategis dan terselenggaranya berbagai event internasional, seperti MotoGP. Kinerja perekonomian ditunjukan dengan angka produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku (PDRB) tahun 2024 sebesar Rp. 22,60 triliun, meningkat sebesar  Rp. 1,35 triliun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp. 21,25 triliun. Produk domestik regional bruto perkapita atas dasar harga berlaku tahun 2024 sebesar Rp. 11,53 juta meningkat sebesar 0,58 juta rupiah dibandingkan tahun 2023 yaitu sebesar  Rp. 10,95 juta.

Kesempatan masyarakat untuk mengakses pelayanan, khususnya pelayanan kesehatan, pendidikan dan daya beli ditunjukkan dengan indeks pembangunan manusia (IPM) yang semakin baik, di mana pada tahun 2024 meningkat menjadi sebesar 71,19 dari tahun sebelumnya yang sebesar 70,41. Demikian pula berbagai upaya untuk  mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan kemiskinan terus  dilakukan secara simultan, terpadu dan terintegrasi yang melibatkan perangkat daerah dan stakeholders terkait.

“Persentase angka kemiskinan tahun 2024 menurun sebesar 0,86 persen dari angka 12,93 persen pada tahun 2023, menjadi 12,07 persen pada tahun 2024,” jelasnya.

Selain itu, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp. 2. 685. 754. 476. 568, 00 dan terealisasi sebesar Rp. 2. 729. 637. 061. 991, 25 atau sebesar 101, 63 persen, yang terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp. 380. 346. 200. 398, 00, dan terealisasi sebesar Rp. 405. 326. 396. 698, 25 atau sebesar 106,57 persen. Pendapatan transfer ditargetkan sebesar Rp. 2. 265. 621. 241. 368, 00, dan  terealisasi sebesar Rp. 2. 289. 284. 360. 966,00, atau sebesar 101,04 persen. Pendapatan transfer ini terdiri dari  pendapatan transfer pemerintah pusat yang terdiri dari dana perimbangan, dana insentif daerah dan dana desa, yang ditargetkan sebesar Rp. 2. 136. 210. 331. 604,00, dan terealisasi Rp. 2. 165. 107. 290. 050, 00, atau 101,35 persen.

“Sedangkan pendapatan transfer antar daerah yang merupakan pendapatan bagi hasil, yang ditargetkan sebesar Rp. 129. 410. 909. 764, 00, dan terealisasi Rp. 124. 177. 070. 916, 00, atau 95,96 persen. Adapun lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp. 39. 787. 034. 802, 00, dan terealisasi sebesar Rp. 35. 026. 304. 327, 00 atau 88,03 persen,” terangnya.

Kemudian belanja daerah ditargetkan sebesar Rp. 2. 704. 051. 992. 251, 00, dan terealisasi sebesar  Rp. 2. 617. 593. 548. 324, 98, atau 96,80 persen. Untuk melihat sampai sejauh mana kinerja dan capaian hasil pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2024, pihaknya akan menyampaikan secara garis besar  berdasarkan capaian indikator kinerja utama (IKU) tahun 2024. Hal ini untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. |df

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *