Progres PKM di Lombok Tengah Capai 95,17 Persen

LOMBOK TENGAH – Penerapan Kurikulum Merdeka (PKM) di Kabupaten Lombok Tengah sangat baik. Pasalnya sepanjang tahun 2022, penerapan kurikulum merdeka progresnya mencapai 95,17 persen.

Kepala Seksi kurikulum pada Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah, Syafruddin mengaku jikq progres penerapan kurikulum merdeka pada semua jenjang dengan opsi mandiri mencapai 95,17 persen.

Kendati demikian, masih terdapat beberapa sekolah yang belum menerapkan kurikulum merdeka.

“Penerapan ini memang tidak ada paksaan. Tapi kami berharap kepada lembaga yang belum menerapkan kurikulum merdeka, supaya bisa mendaftarkan diri tahun ini,” kata Syafruddin, belum lama ini.

“Pada tahun ajaran baru akan kita usahakan untuk menggunakan kurikulum merdeka,” sambungnya.

Ia menjelaskan, penerapan kurikulum merdeka dibagi menjadi tiga opsi yaitu, mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.

Namun saat ini sekolah di Lombok Tengah lebih dominan menggunakan opsi mandiri berubah.

Capaian pembelajaran sekolah harus sesuai dengan kebutuhan siswa. Sebab sekolah diberikan kebebasan memilih tema projek yang harus diselesaikan.

“Terwujudnya sistem pembelajaran yang lebih relevan dan interaktif merupakan salah satu keunggulan kurikulum merdeka,” jelasnya.

“Sekolah terus berusaha untuk lebih maksimal dalam penerapan kurikulum merdeka,” ujarnya.

Dirinya tidak menapik jika kurikulum merdeka tersebut merupakan hal yang baru, sehingga sekolah masih membutuhkan bimbingan yang berkelanjutan.

“Kementerian sudah memberi akses kepada guru untuk belajar secara mandiri melalui platform merdeka mengajar,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *