Kembangkan SDM, ITDC Kirim Perwakilan Pengajar Ikuti Program IHH

LOMBOK TENGAH – Sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam industri pariwisata yang berkelanjutan di The Mandalika, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengirimkan satu tenaga pengajar dari perwakilan masyarakat desa penyangga untuk mengikuti training the trainer InJourney Hospitality House (IHH).

Pengajar terpilih tersebut telah mengikuti pelatihan training the trainer untuk menjadi pengajar pada program IHH. Kegiatan itu merupakan kolaborasi injourney bersama seluruh member injourney group yang terdiri dari ITDC, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II, PT. Taman Wisata Candi, PT. Hotel Indonesia Natour dan PT. Sarinah.

Acara tersebut dihadiri sembilan pengajar terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, Borobudur, Medan, Banyuwangi, Labuan Bajo, Belitung, dan Mandalika. Para pengajar mendapatkan pengetahuan tentang menyampaikan materi-materi IHH dengan baik, serta materi pelatihan mindset hospitality bagi masyarakat dan pelaku usaha di masing-masing destinasi pariwisata.

Program IHH, inisiatif dari TJSL injourney yang merupakan holding usaha ITDC, bertujuan untuk memberikan pelatihan mindset hospitality kepada masyarakat dan pelaku usaha di lingkungan destinasi pariwisata, guna meningkatkan kualitas SDM di sektor pariwisata.

PGS. General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho, mengatakan, program ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa SDM yang terlibat dalam industri pariwisata di KEK Mandalika memiliki kualifikasi dan keterampilan yang memadai, untuk menjaga keberlanjutan dan kemajuan sektor pariwisata di Mandalika.

Dijelaskannya, setelah menyelesaikan pelatihan training the trainer, para pengajar akan memulai tugasnya untuk melatih masyarakat di wilayah tempat mereka tinggal dalam program IHH. ITDC berencana akan berkolaborasi dengan PT. Angkasa Pura I untuk menyelenggarakan program IHH di KEK Mandalika pada minggu terakhir bulan Mei 2024.

“Tenaga yang kami kirim untuk mengikuti training ini, merupakan komitmen ITDC melalui TJSL untuk menyiapkan tenaga pengajar dari SDM setempat untuk bersama-sama membangun KEK Mandalika. Dengan demikian, melalui program IHH ini, akan terus mewujudkan peran sebagai agen perubahan positif dalam industri pariwisata di Indonesia, terangnya.

Dalam hal ini, Burhanudin salah satu warga Desa Tumpak Kecamatan Pujut menjadi representasi masyarakat KEK Mandalika yang terpilih sebagai pengajar untuk program IHH dalam mengembangkan potensi SDM KEK Mandalika. Ia menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta dengan jurusan Bahasa Prancis.

Tidak hanya itu, sebelumnya Burhanudin telah memiliki pengalaman di bidang hospitality dan agen perjalanan wisata. Bahkan pada tahun 2023, ia pernah menjadi Dosen Praktisi di Politeknik Negeri Lombok. Selain itu, ia dikenal sebagai pendiri Gawah Bonga Foundation yang fokus pada pemberdayaan ekologi, ekonomi, edukasi dan ekowisata. Yayasan ini juga mendirikan sebuah sekolah swasta dengan kurikulum lingkungan dan pengolahan pertanian.

Terpisah, Burhanudin mengaku memiliki harapan besar terhadap pengembangan KEK Mandalika. Ini akan membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar, untuk lebih terbuka terhadap budaya baru dan meningkatkan kesadaran mereka sebagai tuan rumah yang ramah terhadap wisatawan.

“Melalui peningkatan kesadaran ini, saya berharap pelaku pariwisata di sekitar KEK Mandalika dapat menjadi lebih ramah dan menyadari peran mereka dalam mempromosikan sikap positif dan keramahan kepada wisatawan,” tandasnya. |df

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *