LOMBOK TENGAH – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dituding tidak becus mengelola Gedung Olahrtaga (GOR) mini di Lapangan Bundar Praya. Pasalnya, kondisi gedung GOR mini tersebut sudah tidak layak pakai. Bahkan, parahnya sebagian atap dan dinding bangunan sudah bocor dan mau ambruk.
Anggota Komisi IV DPRD Loteng, Yasir Amrillah menyatakan, pihaknya dari DPRD sangat perihatin dengan kondisi GOR tersebut. Padahal, gedung ini digunakan oleh masyarakat untuk lokasi sarana olahraga. “Sejak awal memang gedung GOR ini sangat memperihatinkan. Karena memang tidak didukung dengan anggaran perawatan maupun pengelolaan yang baik oleh dinas terkait,” kata Yasir Amrillah, kemarin.
Ia menegaskan, melihat kondisi GOR yang rusak ini, pihaknya berharap pada Pemda untuk memproritaskan perbaikan gedung GOR tersebut. Karena gedung ini,kerap kali digunakan sebagai pusat lokasi event pertandingan olahraga oleh masyarakat.
Tidak hanya gedung, lanjutnya, luar gedung juga membutuhkan penataan yang baik. Agar halamanya bisa digunakan untuk lokasi parkir maupun kegiatan lainya oleh para pelaku UMKM. “Saya juga meminta kedepanya pengelolanya harus ada Perbub yang mengatur untuk pengelolaan dari GOR setempat,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Loteng lainya, Ahmad Rifai mengaku, pihaknya Sudah memberikan rekomendasi kepada Pemkab untuk memperbaiki GOR Tastura yang kondisi memprihatinkan. “Kami juga menekankan kepada pemerintah daerah untuk menambah porsi anggaran untuk memeliharaan GOR Tastura dan penataannya,” ujarnya.
Selain itu penataan Lapangan Bundar juga menjadi hal yang sangat penting selain dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana olahraga. “Kami mendorong pemerintah daerah untuk menjadikan Lapangan Bundar sebagai pusat kegiatan olahraga masyarakat,” tandasnya. |df