LOMBOK TENGAH – Anggota DPRD Lombok Tengah, H. Ahmad Supli angkat bicara terkait dengan rencana renovasi Alun-alun Tastura oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng). Pihaknya bersama tim anggaran daerah akan segera membahas wacana tersebut, termasuk menggali informasi terhadap desain gambar rencana renovasi.
Supli meminta rencana renovasi tersebut jangan terkesan berulang dan hanya tambal sulam, sehingga pihaknya meminta detail desain perencanaan penataan Alun-alun tersebut.
“Mau diapakan bencingah dan eks Kantor Dinas Pendidikan yang terbengkalai itu, makanya kita akan minta penjelasan Pemda bagaimana gambaran desainnya,” kata Supli, kemarin.
Sementara soal anggaran, kata Supli, nanti akan dibahas dalam waktu dekat oleh DPRD bersama Pemda. Dalam wacana ini, nantinya akan mengkonfirmasi kepada Komisi III yang membawahi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Loteng. Pihaknya berharap pembangunan infrastruktur yang merupakan fasilitas umum, harus dikomunikasikan kepada masyarakat agar mereka turut serta dalam pembangunan.
“Penting juga bagaimana desain dan penempatan lapak UMKM, agar ramah sebagai tempat mencari nafkah masyarakat. Harus dibuat jadi tempat yang menggembirakan bagi masyarakat,” tegas politisi PKS ini.
Sebelumnya, ia juga pernah menyentil dan mengaku menyayangkan pembangunan air mancur di Lapangan Muhajirin Praya yang menelan dana Rp 2 miliar lebih, namun jarang difungsikan. “Nah posisi air mancur itu juga akan dikemanakan, jika akan direnovasi,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Loteng, Lalu Sungkul menjelaskan, rencana penataan Alun-alun Tastura untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Nantinya, lokasi yang diprioritaskan adalah sebelah utara bencingah, termasuk eks Gedung Dinas Pendidikan. Sementara anggaran yang akan digelontorkan mencapai Rp 3 miliar dan saat ini masih dalam tahap tender. |df