LOMBOK TENGAH – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mencatat angka penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2024. Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Loteng, H. Suardi, kemarin.
Dijelaskannya, sebanyak 238 kasus DBD terjadi pada tahun 2024, sedangkan pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 250 kasus. Meskipun penurunan ini tidak signifikan, namun ini menunjukkan adanya perbaikan dalam upaya pencegahan penyakit tersebut.
“Penurunan jumlah kasus DBD tahun ini tidak lepas dari kesadaran masyarakat yang semakin tinggi, terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” kata Suardi.
Baginya, peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan, terutama dengan rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan pengelolaan lingkungan yang sehat, sangat membantu dalam menekan penyebaran penyakit DBD.
Meski demikian, pihaknya juga mengingatkan bahwa angka kasus DBD di tahun 2025 masih berpotensi meningkat, mengingat cuaca yang semakin ekstrem dan musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung lebih panjang.
“Kita tetap harus waspada, karena perubahan cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi jumlah kasus DBD. Jadi kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan langkah-langkah pencegahan secara rutin,” terangnya.
Sejauh ini pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan, guna meminimalisir angka kejadian DBD di tahun-tahun mendatang.
“Kami bersama semua kader minta pada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan. Itu dilakukan untuk mencegah perkembangan DBD,” pungkasnya. |df