LOMBOK TENGAH – Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono bersama dengan Ketua Umum HKTI, Fadli Zon melakukan tanam padi dengan varian Gamagora 7 di Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).
“Padi varian Gamagora 7 ini diprediksikan bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan bibit padi varian baru,” kata Ketua HKTI NTB Wilgo Zainar, Senin kemarin.
Dikatakannya, varian Gamagora 7 yang dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada tersebut diklaim menjadi salah satu varietas unggul yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan kondisi lahan. Sebab, bibit padi Gamagora 7 ini dapat menghasilkan sekitar 12 Ton dalam satu hektare lahan.
“Hari ini kita sudah tanam padi Gamagora 7 di Desa Pengembur dengan luas lahan sekitar 20 hektar,” jelasnya seraya mengatakan jika bibit ini bisa ditanam dua kali dengan anakan yang lebih banyak hingga capai 47 anakan.
Baginya, hal itu menjadi salah satu langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor gabah seperti yang menjadi keinginan bapak Presiden Prabowo.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono mengatakan, perlu adanya kolaborasi atau kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk meningkatkan hasil pangan yang lebih baik.
Disatu sisi, lanjutnya, setiap kunjungannya ke daerah, pihaknya mendapatkan keluhan dari masyarakat soal harga pupuk yang sangat tinggi. Seperti saat melaksanakan kunjungan di daerah Bondowoso bebera minggu lalu, yang menemukan harga pupuk mencapai 140-150 ribu.
“Harga HET pupuk kan per karung sebenarnya 115 ribu, mungkin ada tambahan operasional lainnya sehingga begitu,” ujarnya.
Kemudian soal kelangkaan pupuk yang sering terjadi di musim tanam, pihaknya memastikan tidak akan terjadi lagi. Sebab akan ada penambahan pupuk oleh presiden dan tidak tergantung oleh anggaran.
“Sebelumnya kan itu sesuai anggaran, tapi di pemerintahan pak Prabowo tidak seperti itu. Akan normal walaupun ada permasalahan di luar,” terangnya.
“Kami tegaskan, jika terjadi permasalahan pupuk di NTB ini, kami minta agar segera diselesaikan,” tandasnya. |df