LOMBOK TENGAH – Pembangunan gedung poliklinik lantai tiga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menghabiskan anggaran belasan miliar. Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Praya, Mamang Bagiansyah usai menghadiri sidang paripurna DPRD setempat, Rabu (08/01/2025).
Menurutnya, proyek pembangunan struktur tiga lantai tersebut telah selesai dan untuk lantai satu sudah siap digunakan. Di mana, pengerjaanya dilakukan secara bertahap dengan nilai anggaran mencapai Rp. 11,8 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dijelaskannya, tujuan awal pembangunan ini adalah untuk ruang kelas inap standar. Struktur tiga lantai ini akan melayani semua kelas pasien, baik itu kelas 3, kelas 2, maupun kelas lainnya. Dalam setiap ruangan, nantinya akan disiapkan empat tempat tidur pasien, serta fasilitas penunjang, seperti AC dan perlengkapan medis lainnya.
Namun, setelah melakukan evaluasi terhadap kondisi RSUD Praya, pihak rumah sakit melihat bahwa penambahan ruang rawat inap dapat menambah ketidakseimbangan antara jumlah ruang rawat inap dan kapasitas pasien.
Berdasarkan hal ini, pihaknya kemudian mengajukan perubahan rencana kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk tidak melanjutkan pembangunan ruang rawat inap standar, tapi untuk membangun poliklinik.
“Setelah mempertimbangkan kondisi itu, Kemenkes akhirnya menyetujui rencananya,” ujar Mamang.
Setelah mendapatkan persetujuan, pihaknya mengundang berbagai pihak untuk memberikan masukan mengenai pembangunan poliklinik, termasuk untuk poli paru, poli penyakit dalam dan poli lainnya. Namun, pengajuan anggaran untuk pembangunan poliklinik ini ternyata membutuhkan dana yang lebih besar, yakni sebesar Rp 19 miliar lebih.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Loteng berkomitmen untuk menambah kekurangan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan ini.
“Alhamdulillah, tahun ini kami mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp 5,8 miliar dari Pemda untuk melanjutkan pembangunan ini,” terangnya.
Untuk kelanjutan proyek pembangunan poliklinik ini, pihak RSUD Praya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan lanjutan dan finishing bangunan.
“Dengan koordinasi yang baik, kami yakin semua pembangunan ini akan tuntas sesuai dengan harapan bersama,” pungkasnya. |df