LOMBOK TENGAH – Program yang dijalankan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Tengah (Loteng) tahun 2024 dan 2025 terus disesuaikan dengan program asta cita Presiden dan Wakil Presiden (Prabowo-Gibran). Di mana, selama 100 hari masa pemerintahan periode 21 Oktober 2024 hingga 30 Januari 2025, Kejari Loteng berhasil memperoleh capaian kinerja di berbagai bidang.
“Capaian-capaian inj semakin memperkuat kontribusi dalam mewujudkan visi dan misi pemerintah,” kata Kepala Kejari Loteng, Nurintan M.N.O Sirait melalui Kepala Seksi Intelijen, I Made Juri Manu,” Sabtu (01/02/2025).
Dijelaskannya, beberapa capaian yang berhasil diraih tahun 2024 kemarin diantaranya, penghargaan atas pemulihan keuangan daerah sebesar Rp. 1.935.073.033 melalui bantuan hukum non litigasi, penghargaan atas pengamanan 11 proyek strategis daerah dan pendampingan hukum perdata dan tata usaha negara lainnya dari bupati Loteng.
Kemudian, pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2024, Kejati NTB berhasil meraih penghargaan dari 5 kategori yang meliputi peringkat 2 kategori satker dengan penyelesaian perkara dengan pendekatan keadilan restoratif, peringkat 1 kategori 7 tertib dan hasil sidak terbaik, peringkat 3 kategori IKPA terbaik tingkat wilayah Kejati NTB, peringkat 2 kategori satker dengan kinerja terbaik bidang intelijen dan peringkat kedua kategori pelaporan kinerja datun.
“Itu sederet capaian yang kami toreh di tahun 2024,” ujarnya.
Sementara capaian masing-masing seksi pada 100 hari masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kejari Loteng melalui Seksi Intelijen telah melaksanakan dua kegiatan penyuluhan hukum, penerangan hukum di 10 desa, satu kegiatan kampanye anti korupsi dan melakukan satu operasi intelijen terkait dengan dugaan mafia tanah.
Sedangkan melalui seksi pidana khusus telah melakukan proses penyidikan pada dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan pertambangan (galian c). Dengan rincian, tahapan perkara penyelidikan sebanyak satu perkara, penyidikan satu perkara. Pada tahapan penanganan perkara penyelidikan target tiga perkara capaian kinerja tujuh perkara, penydikan target dua perkara capaian tiga perkara, prapenuntutan dan penuntutan dua perkara capaian lima perkara, eksekusi target dua perkara capaian lima perkara.
“Dari semua tahapan penanganan perkara, seksi pidana khusus berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 363.454.145.7,” terangnya.
Kemudian, dari seksi perdata dan tata usaha negara, pihaknya mencatat sejumlah pencapaian kinerja selama 100 hari pemerintahan, diantaranya telah melaksanakan perjanjian kerjasama dengan 142 pemerintah desa terkait program “Jaksa Garda Desa” dengan dibentuknya rumah restoratif justice (RJ) di setiap desa. Selain itu, melakukan pemulihan keuangan daerah senilai Rp. 1.929.269.120. dalam rangka membantu meningkatkan pendapatan asli daerah, serta meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kejari.
Selanjutnya dari seksi tindak pidana umum, pihaknya telah menyelesaikan perkara dengan pendekatan restorative justice sebanyak satu perkara. Sementara jumlah penanganan perkara tindak pidana umum tahun 2024 pada tahap penanganan perkara surat pemberitahuan dimulainya penyidikan dengan target 120 perkara capaian 350 perkara, pra penuntutan target 120 perkara capaian 332 perkara, penuntutan sebanyak 120 perkara capaian 266 perkara, eksekusi target sebanyak 100 perkara capaian 239 perkara dan restorative justice target sebanyak tiga perkara capaian sembilan perkara.
Terakhir, dari seksi pemulihan aset dan pengelolaan barang bukti telah mencatat capaian kinerja yang mana telah dilakukan pengembalian barang bukti ke pemilik sebanyak 28 perkara, dengan rincian di tahun 2024 yakni pemeliharaan barang bukti dengan jumlah 100 perkara, lelang atau penjualan barang rampasan sebanyak 100 perkara, pengembalian barang bukti ke pemilik sebanyak 28 perkara, pemusanahan barang bukti dalam satu kegiatan sebanyak 100 perkara.
“Sedangkan di seksi pembinaan berhasil meraih sejumlah pencapaian terkait penerimaan negara bukan pajak seperti total pagu PNBP Rp 1.218.800.00 dengan realisasi Rp 1.533.901.783 atau 125,85 persen,” pungkasnya. |df