LOMBOK TENGAH – Anggota DPRD Provinsi NTB Dapil VII, Lalu Muhibban melakukan kegiatan reses masa sidang ke II tahun sidang 2025. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, kaitannya dengan berbagai aspek pembangunan yang ada di wilayah binaannya.
Lalu Muhibban menyampaikan, selama turun ke masyarakat, berbagai persoalan muncul. Mulai dari infrastruktur hingga penataan lingkungan. Baginya, selama turun ke masyarakat, aspirasi yang dikemukakan memang berbeda-beda.
Dijelaskannya, ada berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat, misalnya di Desa Muncan Kecamatan Kopang. Disana mereka mengusulkan jalan usaha tani, penataan lingkungan, pengadaan alat banjar dan pertanian, pemberdayaan kelompok ternak, pengadaan terop kursi dan tiang listrik.
Kemudian masyarakat di Desa Darmaji Kecamatan Kopang mengusulkan pelebaran jalan di Montong Irok, pembukaan ruas jalan untuk TPQ, penataan lingkungan Dusun Bogok dan Gubuk Timuk, MCK hingga penerangan jalan.
Pun demikian dengan masyarakat di Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah. Disana mereka mengusulkan perbaikan jalan di Dusun Pejongah berupa penaludan dan penimbunan. Kemudian pengadaan terop dan kursi, penataan lingkungan sepanjang 750 meter, penataan masjid, sumur bor, lapen sepanjang 600 meter hingga pengadaan alat pertanian untuk kelompok tani.
Selanjutnya di Desa Pendem Kecamatan Janapria, masyarakat mengusulkan penataan kuburan, pemberdayaan masyarakat, pengadaan terop, kursi dan sound system, pengadaan alat-alat banjar dan pakaian adat.
“Sedangkan masyarakat di Kelurahan Panjisari Kecamatan Praya mengusulkan pengadaan terop dan kursi, penataan lingkungan berupa batu sikat, sumur bor, pengadaan seragam untuk remaja, kelompok usaha bersama, pengadaan alat-alat olahraga, pengadaan alat-alat banjar, serta bantuan untuk fasilitas mushalla,” kata Lalu Muhibban, kemarin.
Disatu sisi, lanjut politisi PKB ini, masyarakat Desa Mas-mas Kecamatan Batukliang Utara mengusulkan hibbah yayasan, bantuan masjid, bantuan pertanian dan perikanan, bantuan UMKM, penataan lingkungan, pembangunan infrastruktur, pemberdayaan pemuda, pembangunan RKB untuk tiga lembaga pendidikan, pengadaan mesin batako, sound system hingga baju adat.
Sementara di Desa Bakan Kecamatan Janapria, mereka mengusulkan perbaikan jalan dari Repok Mayong menuju Jurang Joget, saluran irigasi, penerangan jalan lingkungan, penataan kuburan Dusun Lebui, rabat jalan, penataan lingkungan masjid, penataan lingkungan, pengadaan sound system, engadaan mesin air untuk kelompok tani, pengadaan terop dan kursi, serta penalutan jalan gang Lebui.
“Ini penting untuk menjadi catatan kami di parlemen, agar ke depan bisa menjadi skala prioritas,” pungkasnya. |df