Masyarakat Keluhkan Pengolahan Sampah dan Limbah PDAM

LOMBOK TENGAH – Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah (Loteng), Lalu Muhammad Akhyar menerima aspirasi masyarakat terkait penataan lingkungan dan masalah penanganan sampah dan limbah.

Dalam kegiatan reses yang dilaksanakan, rata-rata masyarakat yang ada di Dusun Tongkek dan Belemong Desa Penujak mengeluhkan persoalan sampah dan limbah yang menumpuk di sejumlah titik, mulai dari pinggir jalan, pasar hingga aliran sungai.

“Kaitannya dengan kebersihan lingkungan dan tata kelola sampah jadi permasalahan utama. Masyarakat ingin difasilitasi tempat pembuangan sampah,” kata Akhyar, Senin (17/02/2025).

Kemudian, solusi dari pemerintah desa dapat memberikan inisiatif pelayanan sampah dengan cara iuran bulanan. Nantinya, sampah yang terkumpul dari rumah ke rumah tersebut dapat dibuang langsung ke TPA Pengengat.

Selain itu, limbah pengolahan air Perumda Tirtha Ardhia Rinjani (PDAM) yang dibuang ke sungai tak pernah selesai ditangani. Hal itu dapat berdampak kepada kejernihan air yang mengalir ke irigasi sampai ke sawah masyarakat. Dan limbah yang dikeluhkan masyarakat itu tak hanya berupa lumpur saja, tetapi juga tercampur dengan bahan kimia penjernihan air.

“Kalau saat musim hujan kan air kali dari Bendungan Batujai nggak keliatan kotornya, tetapi pas besok selesai musim hujan sudah jadi pencemaran yang luar biasa,” terangnya.

Masyarakat berharap dua masalah tersebut dapat segera teratasi, karena sungai menjadi salah satu penopang kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, khususnya yang ada di Desa Penujak.

“Biasanya kalau dulu-dulu kan tanam kangkung di sungai dan untuk irigasi, tetapi karena pencemarannya sangat akut, ketika musim kemarau tidak bisa dipakai untuk irigasi dan tanaman padi tambah rusak karena lumpur,” tandas politisi Golkar ini. |df

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *