Legislator Senayan Sorot Kampung Nelayan di Mandalika

LOMBOK TENGAH – Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Desa Kuta, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Kedatangan legislator Senayan ini untuk melihat langsung keberadaan para nelayan yang tinggal di pinggir pantai Desa Kuta, setelah lahan yang sebelumnya mereka tempati dilakukan penggusuran untuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Anggota tim BAMDPR RI, Kawendra Lukistian menyampaikan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk menyampaikan kondisi masyarakat nelayan yang ada di Desa Kuta Kecamatan Pujut. Bahkab pihak Kementerian langsung merespon dengan tawaran program.

“Tadi saya komunikasi dengan KKP RI melalui staf khususnya, saya sampaikan banyak masyarakat yang terdampak proyek KEK Mandalika dan menanyakan apa program dari KKP RI yang bisa di dorong. Jadi KKP menyampaikan ada program kalamo yakni kampung nelayan modern,” kata Kawendra Lukistian saat ditemui usai meninjau kampung nelayan di Desa Kuta Kecamatan Pujut, kemarin.

Ia menyampaikan, program tersebut merupakan program yang mentransformasikan ruang hidup dan ruang sosial nelayan menjadi lebih baik, dan lebih berkembang, dengan seluruh dimensinya melalui pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kapasitas masyarakat melalui social engineering. Sehingga program ini dianggap cocok untuk para nelayan yang terdampak pembangunan KEK Mandalika.

“Nanti kampung nelayan modern ini disuport pemerintah pusat seperti tempat pelelangan, tempat jual beli. Yang penting diajukan saja dulu dan datanya didetailkan, tinggal kita sampaikan ke KKP RI,” terangnya.

Untuk lokasi pembangunan kampung nelayan modern ini harus berada di lahan milik negara. Nantinya program ini harus lintas kementerian, karena untuk nelayan diurus oleh KKP dan masalah lahan akan menjadi bagian dari Kementerian ATR/BPN.

“Harus cari areal khusus yang bisa digunakan untuk teman-teman nelayan, yang jelas kami dari Gerindra akan mensuport untuk para nelayan yang berada di KEK Mandalika ini,” tandasnya. |df

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *