LOMBOK TENGAH – Reses angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), HM. Bintang di masa persidangan kedua tahun sidang 2023-2024 didominasi bidang infrastruktur. Hal itu muncul saat turun di beberapa desa di Dapil IV (Praya Barat-Praya Barat Daya). Dimana, pada kesempatan itu masyarakat meminta penataan ruas jalan lingkungan dan pembangunan sumur bor.
“Kebanyakan masyarakat masih minta dibuatkan jalan dan sumur bor untuk keperluan air bersih,” kata HM Bintang, kemarin.
Dijelaskannya, kebutuhan infrastruktur terus menjadi permintaan masyarakat setiap tahunnya. Misalnya jalan kabupaten yang belum tuntas dihotmik di Desa Serage menuju perbatasan Lombok Barat (Lobar). Kemudian jalan di Dusun Open menuju Patre Desa Mangkung.
“Kami berharap semua tuntutan masyarakat ini bisa terealisasi. Ia juga berkomitmen akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat itu untuk disampaikan ke pemerintah daerah,” tegasnya.
Disisi lain, lanjut politisi PKS itu, pembangunan sumur bor masih juga sangat dibutuhkan, terutama di wilayah selatan. Seperti di Desa Batujangkih, Montong Sapah dan Montong Ajan. Hanya saja muncul kekhawatiran, jika anggaran sumur bor di 2025 akan ditiadakan. Sehingga, opsi pipanisasi jadi alternatif dengan menyedot air sumur bor yang sudah ada.
Ia menjelaskan, meningkatnya permintaan sumur bor karena kondisi air PDAM dinilai kualitasnya belum baik. Penyebabnya lebih kepada pengaruh enceng gondok serta tekhnologi penyaringannya yang belum diperbaharui.
“Akibat mesin penyaringannya belum diperbaharui, air yang keluar dari keran persis sama dengan sumbernya, sama sekali tidak jernih, terkadang lebih sering keluar angin dari pada air,” ujarnya. (red)