LOMBOK TENGAH – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), H. Mayuki meminta Pemerintah Daerah (Pemda) lebih memprioritaskan pemberdayaan Pondok Pesantren (Ponpes) yang telah ada ketimbang membangun sekolah rakyat. Pernyataan ini disampaikan dalam rangka mengoptimalkan pendidikan berbasis masyarakat yang telah terbukti berdikari dan berdedikasi.
“Bukan kami tidak mendukung sekolah rakyat, tetapi kami berharap Pemda lebih memberdayakan Ponpes yang lahir dari inisiatif dan swadaya masyarakat. Ponpes ini dibangun tanpa mengharapkan bantuan dana dari awal, tapi mampu berjalan melampaui kualitas sekolah negeri dalam beberapa aspek,” kata H. Mayuki, Jumat (11/04/25).
Menurutnya, Ponpes memiliki keunggulan dalam kebersamaan dan komitmen untuk mencerdaskan bangsa, serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Bahkan ia menyebutkan jika sekolah negeri kerap terikat aturan dan bergantung pada bantuan daerah, sehingga kurang memiliki inisiatif mandiri.
“Ponpes telah berkontribusi besar dalam menuntaskan pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM. Mengapa kita tidak fokus meningkatkan kualitas yang sudah ada, ketimbang membangun yang baru?. Biaya pembangunan baru bisa membengkak, apalagi dengan anggaran yang sudah diefisiensi,” ujarnya.
Ia mempertanyakan urgensi sekolah rakyat baru, terutama di wilayah yang sudah memiliki Ponpes dan sekolah lain. Bahkan, dirinya menyinggung masalah tata kelola izin pendirian sekolah yang tidak konsisten. Contohnya, ada yayasan yang ingin mendirikan SMP baru padahal di sekitarnya sudah ada SMP dan madrasah tsanawiyah, bahkan sekolah negeri.
“Ini menunjukkan perlunya penataan mekanisme perizinan,” tegasnya.
Ia menegaskan, sekolah rakyat mungkin diperlukan di lokasi tertentu yang benar-benar kekurangan fasilitas pendidikan, tetapi hal ini harus dikaji secara mendalam. Menurutnya, sejauh ini Loteng telah memiliki sekitar 300 Ponpes dengan jenjang pendidikan lengkap, dari PAUD hingga setara SMA. Bahkan, pihaknya sedang menyusun Perda Penyelenggaraan Ponpes untuk memperkuat regulasi.
“Kami berharap Pemda fokus memberdayakan Ponpes melalui peningkatan kualitas guru dan fasilitas penunjang. Itu lebih efektif dan efisien,” tandas politisi PPP ini. |df