LOMBOK TENGAH – Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia bersama Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (IGTKI-Himpaudi) Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar workshop penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor UPT setempat, Rabu (24/07/2024).
Ketua PKG Praya Barat, Arditianingsih mengatakan, kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan pengelola TK dan KB. Di mana kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 24-25 Juli 2024. Baginya, KSP tersebut berpedoman pada Permendikbudristek RI nomor 12 tahun 2024, dengan mengusung tema “Menyusun kurikulum lembaga yang tepat, demi mewujudkan PAUD berkualitas”.
“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk peningkatan kemampuan guru dalam membuat skenario pembelajaran sesuai dengan target dunia pendidikan sesungguhnya,” kata Arditianingsih.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk peningkatan mutu dan kualitas tenaga pendidik. Dengan harapan, tenaga pendidik bisa menyusun perangkat belajar mengajar dengan baik dan benar. Seperti halnya pemahaman tentang kebijakan profesionalisme tenaga pendidik, penyusunan perangkat ajar, penguatan IKM, asesmen dan penyusunan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Bahkan, melalui kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk bagaimana menekankan kemampuan guru dari segi Information technology (IT). Sehingga mereka bisa memasuki dunia anak seiring perkembangan zaman.
“Yang harus kita capai dan perjuangkan adalah kemampuan komoditif, psikomotorik dan afektif. Itu bisa dicapai lewat proses belajar dan pembiasaan. Dan ini bukan suatu hal yang mudah,” tegasnya.
“Tenaga pendidik penting mempunyai sikap pembelajar aktif dan kreatif sesuai dengan ketugasannya sebagai fasilitator. Peran ini sangat penting dalam mengembangkan potensi siswa,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang TK/Paud Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Loteng, M. Nazim mengapresiasi kegiatan workshop KSP tersebut. Sebab, kegiatan seperti ini penting dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik.
“Tenaga pendidik masih membutuhkan bimbingan. Jadi penguatan implementasi ini sebagai langkah untuk memantapkan kemampuan tenaga pendidik ke depannya,” pungkasnya. |df