LOMBOK TENGAH – Wacana makan siang gratis yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto masih menjadi pertimbangan penting di tingkat daerah. Sebab, sumber anggaran program tersebut masih belum jelas, apakah akan direalisasi melalui APBD atau APBN.
Anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah (Loteng), M. Tauhid mengatakan, wacana makan siang gratis tersebut masih dalam tahap pengkajian. Pasalnya, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil pembahasan nota keuangan rancangan APBD tahun 2025.
“Kemarin secara umum sudah disampaikan oleh Pjs. Bupati Loteng terkait nota keuangan tahun 2025, tapi belum kita bahas selanjutnya,” kata Tauhid, Selasa (22/10/2024).
Ia menjelaskan, untuk memastikan wacana makan siang gratis tersebut bisa terealisasi di daerah, tentu harus mengacu pada hasil Rencana Kerja Anggaran (RKA) masing-masing OPD. Sehingga pihaknya masih sedang melakukan pendalaman seperti apa kondisi keuangan daerah saat ini.
“Saat ini kami di Komisi IV sedang melakukan pendalaman bersama leading sektor, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan dan RSUD Praya untuk melakukan evaluasi APBD 2024,” terang politisi Gerindra ini.
Mantan Ketua DPRD Loteng ini juga menambahkan, pihaknya berharap jika program makan siang gratis itu bisa terwujud di Loteng, tentu dengan mengutamakan jenis-jenis makanan yang bergizi dan pelibatan masyarakat lokal sebagai penyedia makanan.
Kendati demikian, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait berapa jumlah anggaran yang akan dibutuhkan untuk wacana tersebut. Begitu juga dengan porsi anggaran itu nantinya akan ditempatkan di instansi mana saja.
“Alokasi anggarannya akan ketahuan ketika kita sudah duduk bersama untuk membahasnya bersama pemerintah daerah. Yang jelas kita berharap mudah-mudahan anggaran ini ada,” ujarnya.
Menurutnya, pembahasan akan dilakukan sebelum tanggal 30 November mendatang. Artinya sebelum selesai pembahasan APBD tahun 2025, anggaran untuk makan siang gratis ini harus sudah tuntas. |df