LOMBOK TENGAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah (Loteng) memastikan Bau Nyale (menangkap cacing laut) diputuskan tanggal 29 Februari dan 1 Maret 2024. Yang mana, kegiatan tersebut akan berlangsung di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta. Hal itu berdasarkan hasil ritual Sangkep Warige tokoh budayawan maupun tokoh agama.
“Sesuai hasil Sangkep Warige atau musyawarah, maka Bau Nyale ditetapkan Kamis 29 Februari hingga Jum’at 1 Maret 2024,” kata tokoh budayawan, HL. Agus Fathurrahman pada acara Sangkap Warige di Desa Wisata Ende, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Minggu 14 Januari 2024.
Ia berharap pelaksanaan Bau Nyale tahun ini berjalan dengan sukses. Namun perkaran nanti ada atau tidak adanya keluar nyale (cacing laut) bukan pada persoalan penetapan tanggalnya, melainkan ada faktor lain. Misalnya, telah terjadinya erosi atau banyak air tawar masuk ke laut.
Bahkan, faktor air laut kotor atau air laut mengalami kerusakan, serta adanya masyarakat yang melakukan penangkapan Nyale lebih awal.
“Jadi mari kita sama-sama pelihara kelestarian ekosistem laut dan mari kita tangkap Nyale ini sesuai jadwal yang telah ditentukan,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Loteng, Dr. H. Nursiah memberikan apresiasi kepada semua tokoh budayawan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama atas partisipasinya dalam menentukan waktu Bau Nyale.
“Kami atas nama Pemda mengucapkan terima kasih banyak atas telah ditetapkan pelaksanaan Bau Nyale ini. Kami berharap kegiatan ini berjalan sukses,” ujarnya.
Dikatakannya, penetapan Bau Nyale ini akan menjadi dasar Pemda untuk secepatnya melakukan perencaan penganggaran dan program pendukung di lainnya. Selanjutnya, apapun yang menjadi kesepakatan dan keputusan dalam penetapan Bau Nyale ini untuk sama-sama saling menghargai.
“Jika ada yang berpendapat lain nantinya, kami harapkan untuk didiskusikan bersama-sama. Semoga saja tidak ada suara-suara atau pendapat yang berbeda dalam penetapan Bau Nyale ini,” pungkasnya. (red)