LOMBOK TENGAH – Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Lalu Ramdan mengeluarkan seruan keras agar seluruh elemen masyarakat bersatu memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang kian hari kian mengkhawatirkan.
Baginya, perang melawan narkoba bukan semata tugas pihak kepolisian, namun harus menjadi tanggung jawab semua pihak. Mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat di tingkat bawah.
Kendati demikian, ia mengapresiasi kinerja jajaran kepolisian atas keberhasilannya mengungkap jaringan narkoba di Loteng dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
“Narkoba adalah musuh bersama. Semua pihak harus berjibaku memerangi peredaran barang haram ini,” kata Lalu Ramdan via telpon, kemarin.
Ia menyoroti posisi strategis Indonesia sebagai negara dengan bonus demografi. Di mana jumlah penduduk usia produktif jauh melampaui usia non-produktif (65 tahun ke atas).
Sehingga, potensi besar ini bisa menjadi pilar pembangunan bangsa jika dikelola dengan baik. Hanya saja, ancaman narkoba yang kian masif dapat mengubah harapan itu menjadi bencana.
“Zat terlarang ini merusak mental dan moral generasi muda. Bonus demografi yang kita harapkan jadi kekuatan, malah bisa jadi boomerang,” tegasnya.
Menurutnya, persoalan narkoba tak bisa lagi hanya diserahkan kepada aparat kepolisian. Artinya, peran serta semua pihak harus ditingkatkan, baik itu dari tingkat keluarga, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga perangkat desa harus menjadi garda terdepan melawan bahaya narkoba.
“Bayangkan jika anak atau keluarga kita jadi korban. Kesadaran ini harus tertanam dalam diri kita semua,” terangnya.
Dalam hal ini, ia mendorong pemerintah daerah segera menggelar pembekalan bagi para kepala dusun dan kepala desa. Mereka harus paham betul dampak dari bahaya narkoba, sehingga harus bisa melakukan upaya pencegahan dan penangkalan di wilayah masing-masing.
“Pemerintah harus fokus pada pemberdayaan masyarakat di wilayah rawan narkoba,” serunya.
“Angkat dan kembangkan potensi yang ada, perhatikan kesejahteraan mereka. Ini langkah preventif yang tak kalah penting,” pungkas politisi Gerindra ini. |df