LOMBOK TENGAH – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menyayangkan pengerjaan destinasi wisata Danau Biru Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pariwisata. Sebab baru setahun, beberapa item pengerjaan pada destinasi itu sudah mengalami kerusakan. Demikian diungkapkan anggota DPRD Loteng Dapil Batukliang-Batukliang Utara, HM. Sidik Maulana.
Dikatakannya, sejauh ini pihaknya terus mengatensi pengerjaan destinasi wisata yang ada di Loteng. Bahkan, pihaknya mendorong Pemda untuk mengawasi ketat setiap pengerjaan proyek wisata. Hal ini bertujuan agar pengerjaanya bisa dilakukan dengan baik dan benar.
“Percuma anggaranya besar, tapi pengerjaanya tidak sesuai. Jadi kami minta Pemda juga melakukan perbaikan pada fasilitas yang sudah rusak ini,” tegasnya.
Ketua Pokdarwis Danau Biru, Irwan membenarkan jika beberapa item proyek yang dikerjakan tahun 2022 tersebut mengalami kerusakan. Seperti halnya fasilitas botwork sebagai lokasi selfi pengunjung. Di mana, kayu dari botwork itu sudah rusak, begitu juga dengan beberapa fasilitas lainnya. Kendati demikian, hingga saat ini Pemda belum melakukan perbaikan. Padahal proyek ini sudah tuntas dikerjakan tahun 2022 lalu.
“Apakah Pemda sudah mengetahui kerusakan pada destinasi ini atau tidak, sehingga belum juga ada perbaikan,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Loteng, HL. Pathul Bahri berencana akan memanggil Dinas Pariwisata dalam waktu dekat. Pemanggilan itu terkait dengan beberapa paket proyek pengembangan wisata Danau Biru yang mengalami kerusakan. Jika benar, ia akan mempertanyakan pada PPK , Kepala Dinas Pariwisata dan pengawasnya.
“Kita belum turun melihat langsung. Tapi jika memang itu terjadi, kami akan meminta agar secepatnya diperbaiki,” tegasnya.
Tidak hanya itu, ia juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak lainnya untuk mendisikusikan persoalan tersebut. Apalagi fasilitas wisata yang rusak itu bisa mengganggu kenyamanan pengujung. (red)