Dinas Pertanian akan Bangun Gedung Penggilingan Modern

LOMBOK TENGAH – Tahun ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) akan membangun tiga gedung pabrik penggilingan dan pengolahan beras modern (modern rice milling plant).

Pembangunan sejumlah infrastruktur ini, menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pertanian. Untuk pembangunan tiga pabrik tersebut akan menelan total anggaran sebesar Rp. 750 juta. Artinya masing-masing pabrik akan menghabiskan anggaran Rp. 250 juta.

“Pembangunan gedung penggilingan padi untuk petani ini sumber anggarannya dari DAK fisik pertanian,” kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Loteng, Zainal Arifin, kemarin.

Dikatakannya, pembangunan gedung pabrik tersebut akan dibangun di tiga desa di beberapa kecamatan yang menjadi sentra ataupun lumbung beras di wilayah Loteng. Adapun tiga desa itu diantaranya, Desa Sisik Kecamatan Pringgarata, Desa Mujur Kecamatan Praya Timur dan Desa Selebung Kecamatan Batukliang.

“Sekarang proyek ini sedang dalam tahap tender. Semoga bulan mendatang pengerjaannya bisa mulai dikerjakan,” terangnya.

Pembangunan pabrik ini nantinya akan dikelola oleh kelompok tani, bekerjasama dengan pemilik lahan setempat. Tujuannya untuk mengoptimalkan hasil produksi petani, terutama dalam menyederhanakan alur proses pengolahan beras yang terpusat. Sekaligus meningkatkan fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern, agar produksi beras dari petani di Bangka Selatan dapat meningkat.

“Intinya pabrik ini akan sangat memudahkan masyarakat kedepannya. Terlebih saat musim hujan,” jelasnya.

Pabrik penggilingan nantinya juga akan dilengkapi mesin yang cukup mumpuni, dengan kapasitas beberapa ton per jam dan penampung gabah. Kemudian pada pabrik juga akan ada mesin pengering padi, sehingga saat musim hujan petani tidak susah bila ingin menjemur padinya.

Sementara itu, Kapala Dinas Pertanian Loteng, M. Kamrin menyatakan, pihaknya berharap pembangunan gedung penggilingan padi ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Dengan harapan, ke depanya semua kecamatan bisa memiliki gedung atau pabrik tempat penggilangan padi. |df

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *