LOMBOK TENGAH – Karang Taruna Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kembali menggelar penguatan kapasitas lembaga. Pada kali kedua ini menyasar zona Tunjung Tilah yang meliputi Kecamatan Praya, Praya Tengah, Jonggat dan Pringgarata.
Di mana, kegiatan ini menghadiri pemateri dari beberapa unsur, diantaranya Kepala BLK Loteng, Dedet Zelthauzallam, Kabid Pemberdayaan Sosial, Edy Supriadi, Dirut PDAM Tirta Ardhia Rinjani, Bambang Supraptomo dan Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT), Samsul Arizal.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BLK Loteng, Dedet Zelthauzallam menyampaikan, pemuda harus mampu mengoptimalkan peran serta di tengah-tengah masyarakat, karena mereka memiliki daya ledak besar. Saat ini, hampir di 154 desa memiliki pengurus karang taruna. Sehingga, mereka dituntut untuk melakukan perubahan yang serba cepat.
“Kita dituntut untuk mampu beradaptasi. Ketika kita ingin menjadi aktor perubahan, maka kita harus memiliki karakter moral dan kinerja. Jika keduanya sudah dimiliki, maka kita pasti bisa dipakai dan digunakan di semua lini,” kata Dedet, Kamis (08/08/2024).
Selain itu, pemuda juga harus berpikir kritis dengan cara memberikan masukan secara teoritik dan empirik, harus kreatif dalam menjalankan profesi, harus mampu menjalin komunikasi yang baik, serta melakukan kolaborasi dengan semua pihak.
“Karang taruna tidak bisa menjadi agen pembangunan jika tidak berkolaborasi dengan pihak lain. Intinya, jadilah aktor yang mampu bekerjasama dengan semua pihak. Jangan sekali-kali protes sebelum menjalani proses,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial, Edy Supriadi menyampaikan, karang taruna merupakan pilar sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial dengan berdasarkan Permensos nomor 25 tahun 2009. Disana dijelaskan, karang taruna ini sebuah organisasi potensial yang diharapkan menjadi potensi sumber kesejahteraan sosial, khususnya bagi generasi muda.
“Mereka ada ditingkat desa hingga tingkat nasional. Jadi keberadaan mereka perlu diperhatikan dan dibina. Semoga kami bisa memfasilitasi program-program mereka ke depannya,” ujarnya.
“Pemuda membutuhkan dorongan, karena kualitas mereka saat ini menentukan arah bangsa. Jadi, mereka harus dibina dan diberdayakan dengan baik,” sambung Dirut PDAM Loteng, Bambang Supraptomo.
Menurutnya, keberadaan pemuda memiliki peran strategis dalam melanjutkan pembangunan dan menunjang kemajuan daerah. Ia berharap pemuda memiliki jaringan yang luas, sehingga organisasi harus benar-benar digunakan dengan sebaik mungkin untuk menunjang kapasitas diri dan juga orang lain.
Terakhir, Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT), Samsul Arizal menambahkan, suksesnya suatu organisasi ketika mereka sukses membangun estafet kepemimpinannya sendiri. Ia mengajak Karang Taruna Loteng untuk bersama-sama membangun organisasi tersebut dengan sungguh-sungguh ke arah yang lebih baik.
“Perbanyak terus ruang-ruang diskusi, agar keberadaan karang taruna dari tingkat desa hingga kabupaten bisa sejalan seirama. Demi menghasilkan ide dan gagasan untuk kemajuan daerah,” pungkas mantan Ketua Karang Taruna Loteng periode 2017-2022 ini. |df